Laman

Rabu, 01 Agustus 2012

Eternal Blue Sky - Novel Korean Fiction Story yang Bercerita tentang Super Junior



Penulis : Lee Hyun-Ae

Ini novel fiksi yang menceritakan tentang empat member SuJu yang bermarga Lee. kita liat sinopsisnya yuuks...
Sinopsis :

Keceriaan Minggu pagi yang pecah sesaat setelah bunyi bel dua kali...
Ding... Donggg...
Ding... Donggg...
Betapa terkejutnya , tak ada satu tamu pun nampak di pintu pagi itu...
Aaaaaaaaaaaaa....!!?!!

" Keranjang box berisi bayi cantik yang mungil lengkap dengan sepucuk surat ...??!!?? "
Benar benar kisah baru bagi LEE TEUK , SUNGMIN , EUNHYUK & DONGHAE , empat bersaudara yang sama sekali belum pernah merawat bayi.
Sepucuk surat dalam keranjang bayi yang membutuhkan pembuktian panjang, hingga kisah pencarian Ibu kandung bayi cantik yang kelak bernama EUNJAE . Melengkapi kisah Eternal Blue Sky.
Benarkah salah satu dari empat LEE bersaudara adalah ayah kandung EUNJAE...?
Benarkah kisah ini bermula akibat keluarga LEE yang kaya raya ...?
Eternal Blue Sky menceritakan tentang cinta, pengorbanan dan ketulusan anak manusia dari sisi yang berbeda dengan segala lika liku nya.

Soal beli dimana dan harganya?? Oooo... nggak usah gelisah begitu. Buku ini  bisa dibeli di toko buku di kota kamu, di mini market (Cloud sih di Indomaret Rp.32.500,-). Kalau harga di toko buku silahkan dicek aja yach... kalo yg online paling Rp.30.000an... Tergantung onkir juga siihh...

Bagi para ELF (termasuk para Clouds and Pumpkins.. Hehe Cloud udah beliii dooong ^n^) cocok sekali buat yang namanya melepas rindu dengan membaca cerita tentang kuartet Lee-nya SuJu. Aku mau juga yang marganya Kim... Kim Jong Woon gituu... hhe...
 Ya sudahlah dari pada berharap-harap lebih baik baca ini yaahhh...

Kamis, 26 Juli 2012

Puisi Kehidupan



Berikanku Kesempatan
 By : Sanni Riyanti
Awan di langit melaju pasti
Tanpa pedulikan perasaan
Kutatap semua geraknya
Kubiarkan awan itu melintas
Membiarkan waktuku terbawa olehnya
Seiring iringan kelabu

            Rindangan bergoyang
            Pohon melambai tertiup  bayu
            Mengiring mega memeluk surya
            Surya menyongsong petang
            Jingga berkilauan

Langit merah merana
Melilit hatiku hingga sesak
Tak beriku kesempatan
Hariku berlalu
Kini langit kelam

            Hatiku tak dapat kembali
            Tak beriku kesempatan
            Dimana harusnya
            Aku berlari meraih mimpi

Tapi kini kubergeming kubergeming
Meratapi iringan mimpi
Luruh dari relung hati
Leleh dengan air mata
Terkunci hilangnya kesempatan